\n

                Jakarta<\/strong> (24\/08) -Universitas Al Azhar
\nIndonesia (UAI) menggelar wisuda ke-21 tahun akademik 2018-2019 di Gedung BPPT,
\nJakarta, Sabtu, 24 Agustus 2019. Sebanyak 251 mahasiswa dari berbagai Program Studi  Sarjana dan Program Studi Magister  akan dilantik oleh Rektor melalui siding
\nterbuka senat universitas. Selain prosesi wisuda hari ini, para wisudawan
\nsebelumnya mengikuti prosesi Khotmul Quran pada Jumat, 23 Agustus 2018 yang
\ndilaksanakan di Masjid Agung Al Azhar. Yaitu prosesi penyerahan Al Quran oleh
\nKetua Umum Pengurus Yayasan Pesantren Islam Al Azhar kepada para wisudawan yang
\ndilanjutkan dengan khatam quran. Mahasiswa UAI juga memberikan donasi berupa
\npemberian alat shalat untuk Desa Binaan Universitas Al Azhar Indonesia di
\nPulosari, Karawang Jawa Barat. Acara ini dilakukan guna memperkuat lulusan UAI
\nyang memiliki IPTEK dan IMTAQ yang kuat dan senantiasa menjadikan Al Quran
\nsebagai pedoman hidup.<\/p>\n

UAI
\nmendapat kehormatan khusus dengan hadirnya Bapak Dr. Sofyan A.
\nDjalil, S.H., M.A., M.ALD., beliau adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang
\nIndonesia yang akan menyampaikan orasi
\nilmiah dengan tema Harapan Masyarakat Terhadap Sarjana yang Berjiwa
\nEntrepreneur untuk Mengisi Bonus Demografi.
\n<\/strong>Wisuda kali ini juga dihadiri
\noleh, Pengurus Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, Dr. Ir. Illah Sailah, MS
\n(Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III), dan 3 (tiga) orang guru
\nbesar tamu dari Institut Pertanian Bogor. <\/strong><\/p>\n

Dalam
\npidatonyanya, Rektor UAI, Prof. Dr. Asep Saefuddin, M.Sc, menyampaikan pesan
\nbahwa mahasiswa harus siap meningkatan kemampuan 4CLP, yaitu Competence, Collaboration, Creativity,
\nCommunication, Leadership<\/em>, dan Passion<\/em>.
\nSerta VUCA yaitu Volatile, Uncertainty,
\nComplex<\/em>, dan Agile<\/em>. Ia menyampaikan, bahwa keadaan
\nVUCA ini perlu dijawab oleh Perguruan Tinggi (PT) dengan Tridharma
\nTerintegrasi. Selain itu, dalam rangka memperluas penyebaran ilmu
\npengetahuan dan teknologi, UAI sudah mempunyai tiga angkatan mahasiswa blended learning<\/em>. Yakni proses pembelajaran
\ncampuran antara kuliah konvensional dan kuliah e-learning<\/em> atau OFF and ON
\nLine Learning. “<\/em>Di awal tahun 2019 ini, tepatnya pada tanggal 14 Maret
\n2019, Perpustakaan UAI memperoleh sertifikat ISO 9001:2015 untuk bidang
\nManajemen Pengelolaan Perpustakaan. Juga Good
\nUniversity Governance<\/em> (GUG) yang dijalankan melalui Model Balance Score Card (BSC)<\/em> dengan 5 (lima) perspektif, yaitu:
\n(1). Academic Excellence<\/em>, (2). Student-Centered Program<\/em>, (3). Professional Management<\/em>, (4). Innovation, Learning, and Growth<\/em>, dan (5). Financial Stability<\/em>” ujar Rektor UAI, Prof.
\nDr. Asep Saefuddin, M.Sc.<\/em><\/p>\n

Dilanjutkan dengan orasi ilmiah oleh Dr. Sofyan A. Djalil, beliau
\nmenjelaskan bahwa kreatifitas yang dibutuhkan oleh generasi masa kini tidak
\nbisa didapatkan jika hanya berdiam diri dalam kelas atau kampus. Kreatifitas
\nharus di bentuk dan pupuk dari beragam kegiatan, agar dapat melekat pada masing
\nmasing pribadi mahasiswa yang ada. Kreatifitas sebagai sifat dari ketuhanan
\nyaitu “creator<\/em>” atau “sang-khalik<\/em>”, menjadikan ini adalah
\nmetode wajib dari rumpunan sistem pengajaran yang ada di muka bumi. “Tantangan
\nkedepan yang paling penting untuk kita hadapi kedepannya adalah bagaimana
\nmenyelesaikan permasalahan dengan kreatif, semua permasalahan pasti ada
\nsolusinya jika kita mampu berfikir kreatif ” ujarnya. Pesan beliau,
\nbagaimanapun kerasnya kehidupan kedepannya tetaplah semangat dan terus
\nmenebarkan pikiran- pikiran yang positif bagi sekitar, karena setiap orang
\nmemiliki garis kesuksesan yang berbeda beda. <\/p>\n

Pada wisuda kali ini, wisuda terbaik dan berprestasi diraih oleh Alfian Mahardika dari Fakultas Hukum, Program Studi Ilmu Hukum. Wisudawan terbaik kedua adalah Laksmi Nurul Ismi dari Fakultas Sains dan Teknologi,  Program Studi Biologi, dan terbaik ketiga adalah Awaliyah Ainun Niswah dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Arab. Hal ini ditentukan dengan memperhatikan aspek akademik terdiri dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), masa studi, dan aspek-aspek penunjang akademik dan non-akademik lain meliputi; (a) keikutsertaan dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional, (b) keikutsertaan dalam kompetisi berbasis kompetensi keilmuan (c) keaktifan berorganisasi (d) etika, dan (e) inspiratif. Dalam pidato kesan dan pesan Alfian Mahardika sebagai perwakilan mahasiswa, Alfian mengucapkan terimakasih yang sedalam dalamnya bagi seluruh dosen yang telah membimbing perjalanan selama masa kuliah. “UAI melakukan pembinaan dan membuka ruang yang sangat luas bagi mahasiswa yang berprestasi, membantu kami mengilmiahkan amal dan mengamalkan ilmu” Ujarnya. <\/p>\n

            Prosesi wisuda pun berlangsung dengan sangat khidmat, ada rona bahagia dan kepuasan yang menghiasi setiap wajah wisudawan yang hadir. Semoga UAI dapat terus mencetak generasi unggul yang kreatif, inovatif dan berjiwa entrepreneur <\/em>sehingga dapat menjadi sosok yang ada untuk memperbaiki Indonesia menjadi lebih baik di masa depan.  <\/p>\n

\n
• \n

  <\/a>